Ahad 11 Mar 2018 19:13 WIB

Irak Perbaiki Ladang Minyak yang Dirusak ISIS

Instalasi pemompaan dan pipa mengalami kerusakan besar.

Api dan asap membumbung dari sumur minyak yang dibakar militan ISIS di Qayyara, Irak, 4 November 2016.
Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani
Api dan asap membumbung dari sumur minyak yang dibakar militan ISIS di Qayyara, Irak, 4 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Kementerian Perminyakan Irak pada Sabtu (10/3) menyatakan perbaikan tahap pertama satu ladang minyak di Provinsi Salahudin di Irak Tengah telah diselesaikan. Perbaikan Ladang Minyak Ajil, sekitar 30 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Provinsi Tikrit diselesaikan dalam waktu singkat.

Menteri Perminyakan Jabbar Al-Luaibi mengatakan di dalam satu pernyataan instalasi itu serta instalasi pemompaan dan pipa salurannya mengalami kerusakan besar. "Kapasitas produksi ladang minyak tersebut setelah tahap pertama perbaikan mencapai 17 ribu barel per hari (bpd)," kata Al-Luaibi.

Menurut insinyur minyak NOC, upaya sedang dilancarkan untuk memulihkan ladang minyak itu ke kapasitas produksi sebelumnya, 35 ribu bpd. Ladang minyak Ajil dan ladang minyak Allas, yang berdekatan, direbut petempur ISIS pada 2014 dan menjadi sumber dana penting buat kelompok ISIS.

Kelompok gerilyawan tersebut menyedot sebanyak 10 ribu bpd dari kedua ladang minyak itu. Kedua ladang minyak tersebut disabot oleh kelompok gerilyawan itu sebelum gerilyawan dibersihkan dari daerah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement