REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Arab Saudi akan membangun stadion berkapasitas 135 ribu penonton di Irak. Pembangunan stadion yang diklaim sebagai terbesar di dunia itu merupakan hadiah dari Saudi untuk Irak menyusul pertandingan kedua kesebelasan kedua negara, Februari lalu.
Irak dan Saudi melangsungkan pertandingan persahabatan pada 28 Februari silam. Sebelum pertandingan itu, pemimpin Saudi yaitu Raja Salman bin Abdul Aziz berjanji membangun stadion di Irak jika berhasil menang pada laga persahabatan itu.
Pertandingan berakhir dengan kemenangan Irak atas Saudi dengan skor 4-1. Perjanjian Raja Salman dengan Perdana Menteri Irak Haidar Al-Abadi pun berlaku dan Irak kini menunggu realisasi dari ikrar tersebut.
"Saya telah menerima telepon dari Raja Salman. Dia memuji kemenangan Irak dan mengungkapkan kesiapan dan komitmennya untuk memperluas hubungan positif antara Irak dan Arab Saudi pada tingkat lanjut," kata Al-Abadi dilansir dari Middle East Monitor, Senin (12/3).
Panggilan telepon tersebut merupakan indikator positif perbaikan hubungan antara kedua negara. Di masa lalu, Irak dan Arab Saudi sempat berselisih selama beberapa dekade akibat invasi Irak ke Kuwait pada 1990.
Para pemimpin tersebut juga membahas cara meningkatkan dan memperkuat kerja sama antara negara mereka. Oktober silam, kedua negara membentuk Dewan Koordinasi Gabungan Irak-Saudi untuk memperbaiki hubungan strategis.
Badan tersebut turut memikirkan cara membangun daerah hancur di Irak yang telah berhasil direbut kembali dari kelompok militan. Kedua negara pun merasa perlu bekerja sama dalam berbagai aspek lain.