REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi memecat Rex Tillerson sebagai menteri luar negeri. Pengumuman pemecatan tersebut disampaikan Trump melalui akun Twitter pribadinya, pada Selasa (13/3) pagi waktu setempat.
Menurut Trump, dia telah menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo untuk menggantikan posisi Tillerson. Sementara Pompeo akan digantikan oleh Gina Haspel, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur CIA.
"Mike Pompeo, Direktur CIA, akan menjadi Menteri Luar Negeri yang baru. Dia akan melakukan pekerjaan yang fantastis. Terima kasih kepada Rex Tillerson atas jasanya! Gina Haspel akan menjadi Direktur baru CIA, dan wanita pertama yang dipilih. Selamat untuk semuanya!" tulis Trump.
Pemecatan Tillerson menjadi guncangan terbesar dalam kabinet Trump sejauh ini. Keputusan Trump tersebut sebelumnya telah diperkirakan sejak Oktober lalu ketika sebuah laporan muncul mengenai perselisihan antara Trump dan Tillerson.
Trump secara terbuka sering melemahkan inisiatif diplomatik Tillerson. Pada Senin (12/3), mantan bos Exxon Mobil itu juga tampaknya berselisih paham dengan Gedung Putih terkait komentarnya tentang Rusia.
Tillerson juga berbeda pendapat pekan lalu ketika Trump mengumumkan dia akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Dia menjadi Presiden AS pertama yang melakukannya pertemuan semacam itu.
Tillerson baru saja kembali dari perjalanan singkatnya ke Afrika beberapa jam sebelum pengumuman Trump. Trump belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pemecatan itu.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada Fox News, Trump memutuskan untuk melakukan perubahan jabatan ini menjelang pertemuannya dengan Kim Jong-un. "Presiden ingin memastikan agar tim barunya berada di posisi yang sama sebelum perundingan dilakukan dengan Korea Utara dan dalam berbagai negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung," kata pejabat tersebut.
Pompeo adalah mantan Direktur CIA pertama yang menjadi menteri luar negeri. Sebelum bergabung dengan pemerintahan Trump, dia terpilih menjadi anggota Kongres dari Kansas.
"Saya sangat berterima kasih kepada Presiden Trump karena mengizinkan saya untuk menjabat sebagai direktur Central Intelligence Agency dan kesempatan untuk menjabat sebagai Menteri Luar Negeri," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan.
"Kepemimpinannya telah membuat Amerika lebih aman dan saya berharap dapat mewakili dia dan rakyat Amerika ke seluruh dunia untuk memajukan kemakmuran Amerika," kata dia.
Sementara Gina Haspel yang menggantikan Pompeo, akan menjadi wanita pertama dalam sejarah AS yang menduduki jabatan Direktur CIA. "Saya berterima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan tersebut, dan dengan rendah hati merasa percaya diri untuk dinominasikan sebagai Direktur CIA berikutnya," ujar Haspel dalam sebuah pernyataan.
Pompeo dan Haspel akan menghadapi proses konfirmasi Senat. Partai Republik di Capitol Hill memberikan apresiasi atas keputusan Trump. "Mike Pompeo adalah pilihan yang luar biasa sebagai Menteri Luar Negeri berikutnya. Pemahaman mendalam Mike tentang urusan dunia, pandangannya yang jelas terhadap ancaman terhadap keamanan nasional kita, dan hubungan dengan dunia, membuat dia menjadi pilihan yang sangat baik untuk menjadi diplomat tertinggi kami," kata Senat dari Arkansas, Tom Cotton.