REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rex Tillerson resmi dipecat sebagai menteri luar negeri Amerika Serikat (AS). Meski telah meninggalkan posnya, Tillerson mengingatkan Paman Sam terkait isu-isu yang berkenaan dengan Rusia.

"Banyak pekerjaan yang harus segera direspons terkait kebijakan Pemerintah Rusia yang menimbulkan gangguan," kata Tillerson seperti diwartakan BBC, Rabu (14/3).

Tillerson memperingatkan Pemerintah AS untuk tetap memberikan pengawasan ketat kepada Rusia. Dia juga meminta Pemerintah Rusia untuk melangkah lebih hati-hati, menyusul kebijakan mereka akan berimbas pada negara dan dunia internasional.

Menurut dia, sikap yang ditunjukkan Pemerintah Rusia belakangan ini cenderung menyebabkan isolasi terhadap negara mereka. Dia mengatakan, kebijakan yang beberapa waktu terakhir diterapkan Pemerintah Rusia tidak mendapat dukungan pihak mana pun.

Presiden AS Donald Trump resmi memecat Rex Tillerson sebagai menteri luar negeri. Pengumuman pemecatan tersebut disampaikan Trump melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (13/3) pagi waktu setempat.

Trump kemudian menunjuk Direktur CIA Mike Pompeo untuk menggantikan posisi Tillerson. Hal itu dilakukan meski Tillerson secara resmi baru akan meninggalkan jabatannya pada 31 Maret nanti. Namun, sejumlah pekerjaan telah dialihkan kepada Wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan sambil menunggu konfirmasi dari Pompeo.

"Yang paling penting adalah memastikan transisi yang tertib dan lancar, menyusul negara yang terus menghadapi tantangan kebijakan dan keamanan nasional secara signifikan," kata Tillerson.

Ikuti Whatsapp Channel Republika