REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Sebuah bom bunuh diri terjadi di pos pemeriksaan polisi di wilayah timur kota Kota Lahore, Pakistan pada Rabu (14/3). Dikabarkan peristiwa tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai18 orang lainnya.
"Tim penyelamat kami saat ini sedang bekerja. Sejauh ini mereka telah mengamankan tujuh jenazah dan telah dibawa ke rumah sakit," kata juru bicara petugas penyelamat, Jam Sajjad Hussain, dilansir di TRT World.
Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Haider Ashraf mengatakan ledakan terjadi ketika polisi sedang mengganti penjagaan di luar sebuah perkumpulan religi tahunan. Sebanyak 80 ribu orang mengikuti acara perkumpulan tersebut.
"Saya bisa mengatakan pada saat ini bahwa polisi memang menjadi targetnya," kata dia.
Ashraf mengatakan, sebelumnya ada pengebom bunuh diri menaiki motor. Orang tersebut kemudian meledakan bom bunuh diri ketika berada di dekat polisi.
Lahore dianggap sebagai pusat kebudayaan dari negara bersenjata nuklir berpenduduk lebih dari 208 juta orang ini. Wilayah tersebut juga merupakan tempat para ekstrimis meminta agar diterapkan peraturan yang sesuai keinginan mereka.