REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan keluarganya dilaporkan akan kembali diinterogasi mengenai tuduhan korupsi. Interogasi akan dilakukan sebelum liburan hari raya Yahudi yang akan dimulai pada 30 Maret mendatang.
Pada Kamis (15/3), situs berita Times of Israel melaporkan, polisi Israel telah meminta izin jaksa agung untuk menginterogasi tidak hanya Netanyahu, tetapi juga istrinya Sara dan mungkin anaknya Yair.
Interogasi kali ini akan menanyai keluarga Netanyahu tentang penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan perusahaan telekomunikasi Bezeq. Pemilik Bezeq, Shaul Elovitch, diduga telah menginstruksikan situs berita Walla yang dimilikinya, untuk mengeluarkan pemberitaan positif mengenai Netanyahu.
Bulan lalu, polisi Israel telah merekomendasikan agar Netanyahu didakwa atas dugaan korupsi. Polisi mengatakan sudah ada cukup bukti untuk mengajukan dakwaan kepadanya dalam dua kasus korupsi yang berbeda.
Kasus pertama melibatkan produser Hollywood Israel, Arnon Milchan, yang diduga telah memberi barang mewah untuk Netanyahu dan istrinya. Kasus kedua berkaitan dengan Arnon Mozez, penerbit surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth, yang juga diminta untuk memberikan pemberitaan positif mengenai Netanyahu.