REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Yousef bin Ahmad al-Othaimeen bertemu dengan Paus Francis di Vatikan pada Jumat (16/3). Dalam kesempatan tersebut, al-Othaimeen membahas beberapa isu, di antaranya perihal Yerusalem dan krisis Rohingya.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis OKI, al-Othaimeen mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paus Francis atas pendiriannya terkait isu Yerusalem, termasuk tentang hak-hak dasar umat Islam dan Kristen di kota suci tersebut. Tak hanya itu, al-Othaimeen juga berterima kasih kepada Paus Francis karena memberi perhatian khusus terhadap krisis Rohingya.
"Al-Othaimeen menghargai posisi Paus mengenai banyak isu, seperti mempromosikan hak asasi manusia dan migrasi, serta mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paus Francis atas posisinya terhadap Muslim Rohingya dan hak-hak mereka," kata pernyataan yang dirilis OKI, dikutip laman Anadolu Agency.
Paus menyatakan dukungan terhadap hak-hak dasar Rohingya. Dia menambahkan penderitaan mereka telah berlangsung lama. Dia mengucapkan terima kasih kepada negara-negara tetangga (Myanmar), terutama Bangladesh, yang memberi mereka penampungan.
Selain Yerusalem dan Rohingya, al-Othaimeen dan Paus Francis juga membahas tentang terorisme. Al-Othaimeen mengatakan kepada Paus Francis terorisme tidak memiliki agama. Dan OKI mengutuk semua tindakan teroris yang berasal dari agama manapun. Keduanya sepakat tentang perlunya meningkatkan dialog antaragama dan menggaungkan nilai-nilai toleransi guna memerangi ekstremisme dan terorisme.