REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ribuan orang di London, Inggris bersatu melakukan protes anti rasisme pada Sabtu (17/3) waktu setempat. Mereka berkumpul di sekitar kawasan Oxford Circus sambil membawa spanduk bertuliskan antirasisme, antiislamofobia, dan antisemitisme.
Para peserta protes tersebut berjalan beriringan menuju Whitehall. Beberapa spanduk bertuliskan 'Imigran dan pengungsi diterima di sini' ada pula yang bertuliskan 'Hentikan serangan rasis'.
"Ada rasisme di Inggris. Hanya saja lebih tertutup karena lebih beragam dan cenderung ada di bawah sadar masyarakatnya. Karena demikian, maka rasisme di Inggris menjadi lebih parah," kata salah satu peserta, Abraham Khoudari, dilansir di Aljazirah, Ahad (18/3).
Surat Kebencian Bikin Muslim Inggris Takut
Hal yang sama diungkapkan peserta lain, Sohpie Hargrove. Ia mengikuti aksi tersebut karena merasa kecewa dengan pemerintah yang menurutnya rasis dan diskriminatif. Ia menilai, tindakan tidak terpuji tersebut bukan bagian dari penduduk Inggris.
"Para pemimpin di negara ini berdiri untuk sesuai yang tidak kami percaya. Hal yang penting untuk melakukan aksi ini, untuk menengang hal yang tidak kami inginkan," kata Sophie.
Ia juga mengatakan, perlakuan golongan konservatif kepada imigran dan pengungsi sangat tidak manusiawi. "Khususnya saat ini dengan krisis pengungsi. Penting untuk memasukan para pengungsi dalam gerakan antirasisme karena mereka sering terlupakan dan tidak dianggap seperti manusia," kata dia.