Senin 19 Mar 2018 12:57 WIB

Presiden Suriah Kunjungi Ghouta Timur

Militan membantah akan menyerahkan kawasan yang dikuasai ke pemerintah.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, GHOUTA -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mendatangi kawasan operasi militer di Ghouta Timur. Dalam kesempatan itu, Presiden Assad juga mengunjungi warga yang menjadi korban kampanye militer pemerintah.

Seperti diwartakan Reuters, Senin (19/3), kedatangan Assad ke garis depan konflik kawasan sempat tertangkap kamera. Meski demikian, tidak diketahui pasti kegiatan yang dilakukan Assad di lokasi tersebut.

Namun, kedatangan Assad disebut-sebut untuk mengadakan pembicaraan dengan kelompok militan. Pemerintah dan militan sepakat untuk membahas langkah-langkah guna menyerahkan kawasan seperti Aleppo, Homs, dan beberapa kawasan lain ke tangan militer.

"Setiap laju tank yang bergerak maju akan mengubah peta politik dunia," kata Bashar al Assad mengutip kantor berita Suriah, SANA.

Meski demikian, kelompok militan membantah adanya kesepakatan dengan pemerintah terkait penyerahan kawasan yang mereka kuasai. Kelompok militan di Ghouta Timur sebelumnya menegaskan untuk tetap mempertahankan dan akan terus memperjuangkan tanah mereka.

"Tidak ada negosiasi terkait hal ini. Semua faksi yang berada di Ghouta bersama pejuang mereka dan rakyatnya akan berjuang untuk memertahankan tanah mereka," kata Juru Bicara kelompok militan Hamza Birqdar.

Meski demikian, pemerintah Suriah mengklaim jika tekanan yang dilakukan militer berhasil memecah belah faksi milisi yang berada di kawasan tersebut. Pemerintah mengatakan, pembicaraan rahasia yang dilakukan terpisah dengan militan di setiap wilayah mulai memberikan hasil positif.

"Tekanan militer dalam beberapa hari memberikan dampak bagi pemberontak dan setiap faksi ingin mendapatkan kesepakatan terbaik sebisa mungkin," kata salah seorang sumber pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement