REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Setidaknya 35 warga sipil dilaporkan tewas akibat serangan roket yang menghantam sebuah pasar di ibu kota Suriah Damaskus, Selasa (20/3). Kelompok pemberontak di Ghouta Timur disebut sebagai aktor aksi penyerangan ini.
"Pemberontak di wilyah Ghouta Timur yang dikepung menembakkan roket ke Kashkoul," kata kepolisian Suriah kepada kantor berita Sana, dikutip laman BBC.
Serangan tersebut dilaporkan menewaskan setidaknya 35 warga sipil dan menyebabkan enam orang lainnya luka-luka. Mereka yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Sejak bulan lalu, pasukan pemerintah Suriah dengan bantuan Rusia menggempur Ghouta Timur. Serangan ini dilakukan dalam rangka menumpas kelompok pemberontak yang menguasai daerah tersebut.
Serangan udara serta pengboman yang dilakukan militer Suriah dan Rusia ke Ghouta Timur, dilaporkan telah menyebabkan ratusan warga sipil di sana tewas. Hal ini mengundang protes dan desakan dari dunia internasional agar diberlakukan gencatan senjata di Ghouta Timur.
Selain bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan, gencatan senjata juga diharapkan dapat memberi waktu kepada warga sipil untuk melarikan diri dari daerah yang tengah berkecamuk tersebut.
Ghouta Timur merupakan sebuah wilayah di dekat ibu kota Suriah Damaskus. Selama empat tahun terkahir, daerah ini dikepung oleh pasukan pemerintah karena dianggap menjadi sarang kelompok pemberontak.