REPUBLIKA.CO.ID,KABUL -- Seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat sebuah tempat suci Syiah di Kabul pada Rabu (21/3). Ledakan itu menewaskan setidaknya 26 orang dan melukai 18 orang lainnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahmi mengatakan bom bunuh diri meledak di dekat tempat suci Kart-e Sakhi yang merupakan target serangan militan sebelumnya. Lokasi tempat suci itu berdekatan dengan universitas utama di kota tersebut.
Ledakan tersebut terjadi bertepatan pada Hari Nawruz, di mana negara tersebut menjadikannya sebagai libur nasional. Reuters menulis, Nawruz merupakan perayaan Persia kuno pada awal musim semi. Itu dirayakan secara luas di Afghanistan. Namun perayaan itu menghadapi pertentangan dari beberapa Muslim yang mengatakan perayaan itu tidak Islami.
Ledakan terbaru yang melanda Kabul itu menggarisbawahi ancaman terhadap kota tersebut dari serangan militan. Meskipun pemerintah telah berjanji untuk memperketat keamanan setelah serangan pada Januari yang menewaskan sekitar 100 orang.
Ledakan pada Rabu ini adalah yang terbaru dalam rangkaian untuk mencapai sasaran Syiah di Kabul. Dan terjadi ketika orang-orang sibuk di tempat suci tersebut.
Menurut laporan BBC, kelompok minoritas penganut Syiah di negara itu biasanya merayakan festival Tahun Baru Persia itu dengan mengunjungi tempat-tempat suci. Sementara Afghanistan merupakan rumah bagi kelompok ekstremis yang berafiliasi terhadap ISIS yang kuat.
Kelompok itu telah berulang kali menargetkan Syiah. Mereka menganggap penganut Syiah telah murtad dan pantas mati.