REPUBLIKA.CO.ID,GHOUTA -- Evakuasi warga Ghouta dan sejumlah anggota kelompok oposisi dikebut. Ini menyusul kesepakatan yang berhasil dicapai pemerintah Suriah dengan salah satu kelompok pemberontak, Faylaq al-Rahman.
Seperti diwartakan BBC, Ahad (25/3), kesepakatan tersebut membuat perintah Suriah telah menguasai 70 persen kawasan tersebut. Para anggota kelompok oposisi meninggalkan kawasan konflik bersama keluarga mereka menggunakan bus.
Kesepakatan tersebut menyisakan Douma sebagai kawasan yang dikuasai sekaligus benteng terakhir oposisi. Bersamaan dengan itu mliter Suriah menggencarkan kepungan mereka terhadap kota-kota di sekitar Damaskus.
Sementara berdasarkan kesepakatan tersebut, anggota kelompok Faylaq al-Rahman yang telah menyerah dievakuasi oleh pemerintah ke provinsi Idlib. Evakuasi lanjutan akan segera dilakukan pada Ahad (25/3) waktu setempat.
Pemerintah Suriah hingga kini terus mengupayakan negosiasi dengan kelompok Jaish al-Islam. Kelompok tersebut merupakan faksi oposisi yang masih memegang kontrol atas Douma.
Kelompom oposisi yang berperang melawan militer pemerintah Suriah yang didukung Rusia di Ghouta Timur terbagi dalam beberapa faksi. Kelompok Jaish al-Islam dan pesaing terberatnya, Faylaq al-Rahman, merupakan dua kelompok terbesar di kawasan tersebut.