Ahad 25 Mar 2018 21:54 WIB

Bom Bunuh Diri Kembali Guncang Afghanistan

Herat, salah satu kota paling makmur di Afghanistan, mengalami lonjakan kekerasan.

Rep: Marniati/ Red: Budi Raharjo
Personel Keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri di Afghanistan. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Personel Keamanan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri di Afghanistan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL -- Serangan bunuh diri terjadi di dekat masjid di kota Herat, Afghanistan Barat. Serangan ini menewaskan satu orang dan melukai delapan orang lainnya.

Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Serangkaian serangan selama beberapa tahun terakhir, banyak yang diklaim oleh ISIS. Serangan ini telah menewaskan ratusan orang Syiah, banyak dari minoritas etnis Hazara.

Wakil kepala polisi Aminullah Amin, seperti ditulis Reuters, mengatakan dua pelaku mencoba memasuki masjid. Namun petugas menghalangi pelaku dan menembaki mereka.

Para pejabat kesehatan mengatakan satu orang dikonfirmasi tewas, dengan delapan orang korban luka. Namun jumlah korban kemungkinan akan berubah. Herat, salah satu kota paling makmur di Afghanistan, telah mengalami lonjakan tindakan kekerasan secara berkala.

Kekerasan telah berlangsung bersamaan dengan kemerosotan keamanan umum di Afghanistan ketika gerilyawan Taliban memerangi pasukan pemerintah di sebagian besar negara. Konflik ini menewaskan ribuan warga sipil setiap tahun.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement