REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita asal Irak berhasil menyelamatkan 58 pemuda dari ancaman pembunuhan kelompok ISIS. Atas keberaniannya itu, Aliyah pun mendapat penghargaan dari istri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Melania Trump.
Aliyah telah kehilangan suaminya, seorang putra dan keponakannya pada saat terjadi teror yang melanda Irak Utara pada 2014 lalu. Karena itu, saat ada sekelompok pemuda yang melarikan diri dari kelompok ISIS, Aliyah mempertaruhkan segalanya untuk menyelematkan mereka.
"Tuhan mengambil suami saya, putra saya, dan keponakan saya, tetapi dia telah memberi saya imbalan dengan menyelamatkan para pemuda ini sehingga saya senang," ujar Aliyah seperti dilansir dari Al Arabiya, Senin (26/3).
Pada Juni 2014 waktu itu, militan ISIS membantai ratusan umat Islam terutama dari golongan Syiah di Irak. Kemudian, sekelompok pemuda itu melarikan diri dengan menyeberangi sungai dan Aliyah membawa masuk para pemuda tersebut ke rumahnya.
Lalu, wanita berusia 62 tahun itu memberikan pakaian wanita kepada beberapa pemuda itu dan menyembunyikannya di ladang miliknya. Sementara itu, yang lainnya menggali lubang di hutan untuk bersembunyi dari kelompok ISIS.
Saat itu para milisiISIS sedang gencar-gencarnya melakukan perekrutan. Karena itu, Aliyah mencari kartu identitas mahasiswa untuk para pemuda itu, serta memberikannya nama-nama lokal. Dalam waktu lima bulan, Aliyah pun menyelundupkan para pemuda itu menggunakan truk untuk dibawa ke tempat yang aman.
Aliyah juga harus melarikan diri sebelum mata-mata kelompok ISIS mendapat kabar tentang apa yang telah dilakukannya. Akhirnya Aliyah dan keluarganya turut melarikan diri dengan berjalan kaki sepanjang malam.
Aliyah dan keluarganya mengungsi tinggal di satu kamar selama setahun sebelum pasukan pemerintah Irak akhirnya berhasil meraih kemenangannya. Setelah pertempuran usai, para pemuda yang pernah diselematkan Aliyah itu banyak yang kembali mengucapkan terima kasih kepada Aliyah.
"Mereka datang mengunjungi saya, saya datang untuk mengunjungi mereka. Kapan pun ada konferensi di Baghdad, mereka datang dengan saya," kata Aliyah.
Atas keberaniannya menolong 58 pemuda itu, Aliyah pun mendapat penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat di Washington, Jumat (23/3) lalu dari Departemen Luar Negeri AS di Washington. Aliyah bersama sembilan wanita pemberani lainnya menerima penghargaan internasional itu dari Melania Trump.
"Memberikan penghargaan Keberanian Wanita Internasional. Kami membela yang benar," kata Melania.