Selasa 27 Mar 2018 19:09 WIB

CEO Facebook Enggan Jawab Pertanyaan Parlemen Inggris

Mengingat sifat serius dari tuduhan, lebih tepat Mark Zuckerberg memberikan bukti.

Mark Zuckerberg.
Foto: EPA
Mark Zuckerberg.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg enggan menjawab pertanyaan dari anggota parlemen Inggris mengenai bagaimana data jutaan pengguna Facebook jatuh ke tangan konsultan politik Cambridge Analytica. Zuckerberg akan mengirimkan salah satu deputinya  untuk tampil di hadapan Komite Digital Budaya, Media, dan Olahraga Inggris.

Dilansir dari Reuters dan Financial Times, Zuckerberg akan mengirimkan Chief Technology Officer, Mike Schroepfer, atau Chief Producet Officer Chris Cox. Hal itu dikatakan oleh Zukergberg dalam sebuah surat kepada ketua Komisi Digital, Media, dan Olahraga Inggris

“Sepenuhnya mengakui tingkat kepentingan publik dan parlemen dalam masalah ini,” kata Zukergberg dalam surat itu. Perusahaan media sosial itu mengatakan dalam surat bertanggal 26 Maret itu mendukung untuk menangani masalah-masalah ini unuk ditangani di tingkat paling senior perusahaan oleh mereka yang berada dalam posisi otoritatif.

Dengan demikian Zuckerberg secara pribadi telah meminta salah satu deputinya untuk membuat diri mereka tersedia untuk memberikan bukti secara langsung kepada komite. Zuckerberg meminta maaf pekan lalu atas kesalahan yang telah dilakukan Facebook dan menjanjikan langkah lebih keras untuk membatasi akses pengembang ke informasi tersebut.

Kepala Kebijakan Publik Inggris, Rebecca Stimson mengatakan kepada anggota parlemen Schroepfer atau Cox lebih baik ditempatkan untuk menjawab pertanyaan. “Facebook sepenuhnya mengakui tingkat kepentingan publik dan Parlemen dalam masalah ini,”ujarnya.

Baik Mike Schroepfer, CTO Facebook, dan Chris Cox, CPO perusahaan memiliki keahlian yang luas dalam masalah ini dan ditempatkan dengan baik untuk menjawab pertanyaan komite pada subjek yang rumit ini, surat itu menerangkan.

Ketua komite, Damian Collins mengatakan dia akan menerbitkan ulang undangan untuk Mark Zuckerberg untuk memberikan bukti melalui tautan video jika tidak secara langsung. "Mengingat sifat serius dari tuduhan, lebih tepat Mark Zuckerberg memberikan bukti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement