REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- CEO Apple, Tim Cook, ditanya tentang skandal privasi atau skandal kebocoran data 50 juta pengguna Facebook yang sedang berlangsung. Ia mengatakan tak akan pernah berada dalam situasi seperti yang dihadapi CEO Facebook saat ini, Mark Zuckerberg.
Saat itu Cook berada di Chicago pada Rabu (28/3) untuk meluncurkan iPad terbaru Apple dan memperkenalkan banyak aplikasi yang berfokus pada pendidikan. Ketika ditanya apa yang akan Cook lakukan jika dia berada dalam posisi CEO Facebook Mark Zuckerberg. Cook menjawab sambil tersenyum, menurutnya dia tidak akan berada dalam posisi Zuckerberg. "Saya tidak akan berada dalam situasi itu," kata Cook, dilansir dari Dailymail, Kamis (29/3).
Facebook terus menghadapi dampak dari skandal kebocoran data 50 juta pengguna Facebook. Kebocoran data pengguna Facebook tersebut tidak diketahui oleh Facebook.
Cook juga mengkritik teknik pengumpulan data Facebook yang terdokumentasi dengan baik, dan meliputi scraping informasi pribadi pengguna Facebook. Informasi pribadi pengguna Facebook digunakan untuk membangun profil pengguna secara detail dan menjualnya kepada pengiklan.
"Kami bisa menghasilkan banyak uang jika kami melakukan monetisasi (menggunakan blog untuk mencari uang) pelanggan kami, privasi bagi kami adalah hak asasi manusia, kebebasan sipil," jelas Cook.
Cook berpandangan, jenis profil pengguna yang telah dibangun oleh Facebook seharusnya tidak ada. Sebab profil-profil konsumen tersebut dapat disalahgunakan dan mengancam demokrasi jika disalahgunakan. Juga bisa disalahgunakan oleh para pengiklan. Akibat bocornya privasi pengguna Facebook, banyak ahli menyarankan perlunya beberapa jenis peraturan pemerintah untuk memastikan kebocoran privasi tidak terjadi lagi.