Jumat 30 Mar 2018 18:46 WIB

Arus Lalu Lintas di Lembang Lancar

Terjadi peningkatan volume kendaraan namun masih di angka normal yaitu 10 hingga 30

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agung Sasongko
Kemacetan lalu lintas di Jalan Sesko AU, Kaecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kemacetan lalu lintas di Jalan Sesko AU, Kaecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Arus lalu lintas di jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada hari pertama, Jumat (30/3) musim libur panjang pekan ini terpantau lancar dan normal. Pemantauan berdasarkan kamera pengawas CCTV yang dipasang oleh Satlantas Polres Cimahi di beberapa titik jalan yang sering padat kendaraan.

Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Suharto mengatakan kondisi arus lalu lintas terpantau lancar dan normal. Dia mengatakan terjadi peningkatan volume kendaraan namun masih di angka normal yaitu 10 hingga 30 persen. Bahkan, Sabtu (31/3) diperkirakan arus lalu lintas masih normal.

"Peningkatan kendaraan ada 10 hingga 30 persen. Arus lalu lintas normal. Besok juga diperkirakan masih normal," ujarnya, Jumat (30/3). Menurutnya, pihaknya tetap menurunkan 60 orang anggota untuk membantu kelancaran arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang.

Ia menuturkan, arus lalu lintas yang terpantau lancar diperkirakan karena masyarakat yang hendak berwisata ke Lembang masih kurang. Sebab, adanya hari raya Wafat Isa Almasih. Kemudian berdekatan dengan ujian sekolah dan keamanan, yaitu khawatir longsor di Lembang.

"Mungkin orangtua tidak mengajak anaknya liburan karena mau ujian. Ditambah pula kejadian longsor di Cibodas yang menutup sebagian badan jalan," katanya. Dirinya menambahkan, beberapa kejadian tersebut diperkirakan membuat masyarakat lebih memilih menunda liburan mereka.

Terkait dengan longsor di jalur Puncak Pas, Kabupaten Bogor. Suharto mengatakan hal itu tidak berpengarih terhadap arus lalu lintas di Lembang. "Tidak ada pengaruh, jalan arteri menuju arah Lembang masih terpantau lancar," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya tetap menerapkan rekayasa lalu lintas dengan pembatasan operasional mobil barang di jalur tertentu. Itu dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. "Kami terus ingatkan agar pengguna jalan tetap waspada, mentaati peraturan lalu lintas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement