REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran di bus di Thailand barat menewaskan 20 pekerja perantau asal Myanmar pada Jumat pagi, kata polisi.
Bus itu membawa 47 pekerjadari Myanmar yang baru saja menyeberangi perbatasan ke Thailand untuk bekerja secara sah. Tiga orang lain di bus itu luka, tapi sisanya lolos tanpa cedera, kata polisi.
"Sopirnya menyatakan melihat api muncul dari tengah bus, yang kemudian menyebar dengan cepat," kata Kritkanok Dan-udom, kepala kantor polisi distrik Maetor, kepada Reuters.
Gambar di media Thailand menunjukkan bus itu terbakar habis.
Jalan Thailand digolongkan sebagai yang paling mematikan di dunia sesudah Libya, kata kajian terkini Badan Kesehatan Dunia.
Thailand diperkirakan memiliki lebih dari tiga juta pekerja perantau, yang kebanyakan berasal dari negara tetangganya, yang jauh lebih miskin, Myanmar.
Thailand memperketat izin kerja pada tahun lalu