REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat terkait kerusuhan yang terjadi di Gaza antara warga Palestina dan tentara Israel. Direncanakan, pertemuan ini dilangsungkan pada Jumat (30/3) malam waktu setempat.
Sebelumnya ribuan warga Palestina melakukan protes di wilayah perbatasan Israel. Protes tersebut dilakukan untuk mengenang pembunuhan enam pengunjuk rasa oleh aparat keamanan Israel pada tahun 1976 silam.
Dilansir dari laman Washington Post, hingga saat ini, sebanyak 15 orang telah terbunuh dalam aksi protes tersebut. Korban luka-luka pun terus bertambah. Tentara Israel mengklaim mereka hanya menembaki orang-orang yang berusaha merusak pagar pembatas di lokasi tersebut.
"Penembakan hanya digunakan untuk melawan orang-orang yang berusaha merusak pagar," kata Brigadir Jenderal Pasukan Pertahanan Israel, Ronen Manelis.
Sejumlah senjata beserta kendaraan perang seperti tank sampai penembak jitu dilaporkan diterjunkan di lokasi tersebut. Para saksi juga mengatakan sebuah pesawat tak berawak juga digunakan untuk menjatuhkan gas air mata.