Sabtu 31 Mar 2018 18:13 WIB

Dua Tewas dalam Baku Tembak Saat Prosesi Paskah di Acapulco

Salah satu perampok tewas akibat serangan jantung selama baku tembak.

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, ACAPULCO -- Puluhan penganut Katolik Roma berpakaian seperti orang Romawi kuno dan tokoh-tokoh Alkitab panik melarikan diri dari prosesi Jumat Agung di kota resor Meksiko, Acapulco, Jumat (30/3). Mereka berlarian setelah tembakan terdengar dari perampokan mobil di dekatnya.

Salah satu perampok tewas akibat serangan jantung selama baku tembak dengan polisi, sementara seorang antek perampok tersebut melarikan diri, demikian pemerintah Guerrero, salah satu negara bagian di Meksiko.

Beberapa menit setelah konfrontasi, seorang pria lain di sebuah rumah di dekatnya tewas dalam rentetan tembakan berikutnya. Tidak ada warga yang dilaporkan terluka.

Tingkat pembunuhan di Acapulco dan resor Los Cabos yang populer di wilayah utara telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir saat Meksiko memerangi kejahatan narkoba yang telah mengakar.

Meksiko mencatat rekor pembunuhan pada tahun lalu, menodai reputasi Partai Revolusioner Institusional (PRI) penguasa yang calon presidennya, Jose Antonio Meade, menempati nomor urut ketiga dalam jajak pendapat untuk memenangkan pemilu 1 Juli. Kampanye resmi dimulai pada Jumat, dengan para pesaing yang berada di nomor urut kedua dan keempat mengadakan unjuk rasa tengah malam untuk menyampaikan janji mengekang korupsi dan kekerasan, dua masalah Meksiko yang paling kritis dan membentuk perlombaan.

Meade dan tokoh sayap kiri Andres Manuel Lopez Obrador, yang menempati urutan pertama dalam jajak pendapat, akan memulai kampanye mereka pada Ahad. Di Acapulco pada Jumat, sebuah video yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan para saksi mata kejadian yang baru saja mengakhiri pemeragaan kembali penyaliban Yesus Kristus berlarian menerjang jalan utama, berteriak, "Tetap tenang, tetap tenang!"

Seorang pria berjongkok di balik sebuah salib kayu besar yang disandarkan pada sebuah mobil yang terparkir, sementara sekelompok pria dengan jubah merah dan baju zirah Romawi berlalu-lalang. Wanita berpegangan tangan dengan anak-anak, membuatnya melalui kerumunan yang membingungkan.

Baku tembak juga menggangu prosesi Jumat Agung di kota utara Reynosa yang penuh kekerasan dan menyebabkan satu orang tewas, demikian laporan media setempat.

Menurut sebuah video yang ditayangkan di televisi, puluhan pemuka agama berlarian ke trotoar di pinggir jalan meneriakkan "Larilah ke lapangan!" setelah bunyi tembakan membubarkan nyanyian paduan suara.

Seorang tokoh Yesus yang mengenakan jubah putih dengan darah palsu berlutut di balik salib raksasa ketika lebih banyak tembakan terdengar, menjatuhkan salib ketika seorang rekan berteriak kepadanya agar meninggalkan salib dan berlindung dari jalanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement