REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman, pada Sabtu (31/3), membela pasukannya yang melancarkan serangan terhadap warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza. Menurut mereka, tindakan pasukannya tepat karena melindungi kedaulatan negara.
"Rasa hormat saya sampaikan ke tentara-tentara yang menjaga perbatasan Israel, memungkinkan warga Israel untuk merayakan liburan dalam damai," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Haaretz.
Netanyahu pun menyoroti perihal warga Palestina yang tewas akibat serangan pasukan keamanan Israel. Menurutnya serangan terhadap warga-warga terkait merupakan respons pasukannya guna melindungi kedaulatan negara. "Israel akan bertindak tegas untuk melindungi kedaulatan dan keamanan warganya," ujar Netanyahu.
Sementara Avigdor Liberman menolak permintaan dilakukannya penyelidikan terkait bentrokan terbaru di Jalur Gaza yang telah menewaskan 15 warga Palestina. Menurutnya, permintaan penyelidikan itu tidak logis.
"Saya tidak mengerti paduan suara orang-orang munafik yang menginginkan komisi penyelidikan. Mereka bingung dan berpikir Hamas menyelenggarakan festival Woodstock kemarin dan kami perlu membagikan bunga kepada mereka," kata Liberman melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menyatakan bahwa yang berpartisipasi dalam demonstrasi di perbatasan Jalur Gaza dan Israel adalah anggota Hamas. Israel telah menganggap Hamas sebagai kelompok yang mengancam keamanan dan kedaulatannya.
Ribuan warga Palestina di Gaza melakukan demonstrasi di perbatasan Israel pada Jumat (30/3). Aksi tersebut digelar guna menuntut Israel mengembalikan tanah-tanah yang direbutnya saat perang Arab-Israel 1948 kepada para pengungsi Palestina.
Aksi tersebut berujung bentrok ketika massa mulai mendekati pagar perbatasan Gaza-Israel. Pasukan keamanan Israel segera melepaskan berondongan tembakan. Sebanyak 15 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: AS Hentikan Pernyataan DK PBB untuk Sanksi Israel