Ahad 01 Apr 2018 22:37 WIB

Ketua Komisi I DPR Kutuk Serangan Tentara Israel di Gaza

Indonesia diminta mendorong Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar rapat darurat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.
Foto: Dok Humas DPR RI
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tentara Israel kembali melakukan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina yang sedang berdemo di perbatasan Gaza dan Israel. Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras kejadian tersebut.

"Kebiadaban dan apalagi kata yang tepat buat negara zionis yang membantai ribuan demonstrasi damai di Gaza, terkutuklah Israel dan pendukungnya," kata Kharis dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (1/4).

Politikus Fraksi PKS tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam dan solidaritas penuh kepada korban dan keluarga korban akibat aksi serangan tentara Israel tersebut. Kharis juga merasa kecewa dengan sikap dan langkah Amerika Serikat terkait penembakan yang dilakukan Israel kepada demonstran "Amerika seperti menutup mata akan tingkah biadab zionis yang menembakkan peluru tajam ke arah demonstran, memalukan," kecam dia.

Menurut Kharis, konstitusi mengamanatkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Oleh karena itu, soal Palestina bukan sekadar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu kemerdekaan.

Kharis juga meminta agar Indonesia mendorong Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar rapat darurat dan pembentukan tim independen untuk melaporkan hasilnya kepada dunia atas kejadian di Gaza. "Israel memiliki tanggung jawab di bawah hukum hak asasi (HAM) manusia dan kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil, karena itu PBB harus mengusut hingga tuntas dan jangan biarkan pelanggaran HAM di depan mata rakyat dunia terjadi di Gaza, Palestina," ujarnya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement