REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang staf Kremlin Yuri Ushakovmengatakan Presiden AS Donald Trump menyarankan agar pertemuan dirinya dengan presidenRusia Vladimir Putin dilakukan di Gedung Putih.
"Ketika presiden kami berbicara di telepon, Trump mengusulkan mengadakan pertemuan pertama di Washington, di Gedung Putih," kata Ushakov kepada wartawan, Senin (2/4).
Trump menghubungi Putin bulan lalu untuk menyampaikan ucapan selamat atas kemenangannya. Ia mengatakan bahwa mereka akan bertemu dalam waktu dekat.
Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders tidak mengkonfirmasi undangan untuk Putin. Tetapi ia mengatakan keduanya telah membahas sejumlah tempat untuk pertemuan, termasuk Gedung Putih.
Menemui Putin di Gedung Putih kemungkinan akan menimbulkan kemarahan bagi sebagian kritikus Trump. Mereka menuduh Rusia melakukan tindakan permusuhan terhadap negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat.
Washington juga telah mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup konsulat Rusia. Ini terkait tuduhan bahwa Rusia berada di balik keracunan mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris.
Rusia membantah keterlibatan itu dan melakukan balasan dengan mengusir diplomat AS.
"Terhadap latar belakang dari peristiwa ini, sulit untuk mendiskusikan kemungkinan mengadakan pertemuan tingkat tinggi.Kami ingin percaya bahwa diskusi (pada KTT yang diusulkan) akan dimulai,"kata Ushakov.
Ia berharap dialog yang serius dan konstruktif dapat segera terlaksana.