Rabu 04 Apr 2018 03:00 WIB

Cina Apresiasi Upaya Denuklirisasi Korut

Kesediaan Korut berunding dinilai menjadi kemajuan dalam krisis Semenanjung Korea.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Peta Semenanjung Korea yang terbagi jadi Korea Utara dan Korea Selatan
Foto: all-that-is-interesting.com
Peta Semenanjung Korea yang terbagi jadi Korea Utara dan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengapresiasi upaya Korea Utara(Korut) menciptakan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Hal tersebut dinilai akan meredakan ketegangan di kawasan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yiketika bertemu Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho pada Selasa (3/4). "Cina menghargai posisi Korut yang bekerja menuju denuklirisasi dan upaya penting untuk meredakan situasi di Semenanjung Korea," kata Wang kepada Ri dalam pertemuannya.

Selain itu, Cina sangat menghargai kesediaan Korut menggelar pertemuan dengan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Hal itu dinilai menjadi kemajuan dalam penyelesaian krisis di Semenanjung Korea.

Ri pun meyakinkan Wang bahwa Korut akan menjaga komunikasi yang erat dengan Cina terkait isu-isu di Semenanjung Korea. Ri mengatakan pertemuan antara Presiden Cina Xi Jinping dan pemimpin Korut Kim Jong-un beberapa waktu lalu di Beijing merupakan titik penting dalam peningkatan hubungan bilateral.

Sebelumnya Wang mengatakan Cina berharap pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump yang rencananya digelar pada Mei mendatang dapat terealisasi. Sebab dengan pertemuan tersebut, Kim dan Trump dapat saling memahami satu sama lain.

"Tetapi pengalaman sejarah memberitahu kita bahwa pada saat meredanya situasi di Semenanjung Korea dan ketika cahaya pertama mulai terdengar pada perdamaian dan dialog, seringkali segala macam faktor mengganggu muncul," ujar Wang.

"Oleh karena itu, Wang meminta semua pihak yang terlibat ketegangan di Semenanjung Korea dapat mempertahankan fokusnya dan menghilangkan segala gangguan atau hambatan, dan dengan tegas mengikuti jalur dialog dannegosiasi yang benar," katanya.

Kim Jong-un telah melakukan kunjungan ke Cina akhir Maret lalu. Hal itu merupakan kunjungan luar negeri perdananya sejak menjabat sebagai pemimpin tertinggi Korut pada 2011. Dalam kunjungan tersebut, Kim Jong-un melakukan pertemuan dengan Xi Jinping.

Ketika bertemu Xi, Kim mengatakan Korut siap melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Ia mengklaim situasi di Semenanjung Korea mulai membaik karena Korut telah berinisiatif meredakan ketegangan dan mengajukan pembicaraan damai.

"Ini adalah sikap konsisten kami untuk berkomitmen terhadap denuklirisasi di Semenanjung Korea, sesuai dengan keinginan mendiang Presiden Kim Il-sung dan mendiang Sekretaris Jenderal Kim Jong-il," kata Kim Jong-un seperti dikutip Xinhua.

"Masalah denuklirisasi Semenanjung Korea dapat diselesaikan, jika Korsel dan AS menanggapi upaya kami dengan niat baik, menciptakan suasana damai dan stabilitas sambil mengambil langkah-langkah progresif dan sinkron untuk mewujudkan perdamaian," kata Kim.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement