Rabu 04 Apr 2018 15:00 WIB

Liga Arab: Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Sebanyak 18 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara Israel.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Bentrokan antara massa aksi Palestina dan militer Israel pada Sabtu (31/3) di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab mengecam tindak kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina. Mereka menyebut aksi militer yang dilakukan tentara merupakan sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Liga Arab mengecam tindakan kekerasan secara nyata, sistematis, dan berskala besar oleh Israel terhadap warga Palestina yang tidak berdaya," kata sebuah pernyataan liga arab seperti diwartakan PressTV, Rabu (4/3).

Dalam pernyataan itu, liga arab juga menyebutkan jika tindakan yang dilakukan militer Israel telah melanggar hukum kemanusiaan dan hukum hak asasi manusia internasional. Melihat hal itu, mereka menilai, negara zionis tersebut telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Liga arab juga mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pengadilan kriminal internasional (ICC) untuk menyelidiki perlakukan keji yang ditunjukan milter Israel terhadap warga Palestina tersebut. Sekretaris Jendral Liga Arab Ahmad Aboul Gheit mendesak Dewan Keamanan PBB dan ICC segera membentuk tim investigasi terkait kejahatan tersebut.

"Saya meminta Majelis Umum PBB untuk memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina dan membentuk komisi investigasi sebagai opsi tambahan jika DK PBB gagal melakukan hal yang disebutkan," kata Ahmad Aboul Gheit.

Sebelumnya, militer Israel membunuh 18 warga Palestina yang berusaha kembali ke tanah kelahiran mereka. Warga Palestina saat itu tengah melakukan aksi The Great March of Return sebagai bentuk protes atas pencaplokan wilayah oleh Israel.

Aksi itu berujung bentrokan antara demonstran dan militer yang menggunakan senjata lengkap. Guna mengantisipasi massa, tentara menerjunkan kendaraan militer dan pasukan khusus termasuk 100 anggota penembak jitu.

Pemerintah Israel memberikan lampu hijau bagi tentara untuk menembaki demonstran. Tak hanya menewaskan 18 orang, militer juga melukai sekitar 1.500 warga Palestina lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement