REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Masyarakat Arab Saudi tak lama lagi dapat menikmati pertunjukan film di bioskop. Sebab pada 18 April mendatang bioskop pertama di negara tersebut akan segera dibuka dan dioperasikan.
Media pemerintah Arab Saudi pada Rabu (4/4), melaporkan lembaga Dana Investasi Publik Saudi telah menandatangani kesepakatan dengan AMC Entertainment Holdings untuk mengoperasikan bioskop di negara tersebut.
"Kedua belah pihak diperkirakan akan mendirikan 40 bioskop di 15 kota Arab Saudi selama lima tahun ke depan. Lebih jauh ke depan antara 50 hingga 100 bioskop akan didirikan di 25 kota Saudi pada 2030," kata Saudi Press Agency dalam laporannya.
Pusat Komunikasi Internasional Kementerian Penerangan Saudi mengatakan bioskop pertama akan dibuka di ibu kota Riyadh pada 18 April mendatang. Adapun lokasi tepatnya yakni di Raja Abdullah Financial District, sebuah tempat yang rencana awalnya hendak dibangun gedung konser simfoni.
Kepala Eksekutif AMC Adam Aron mengaku cukup senang dapat dipercaya Arab Saudi sebagai pihak yang akan mengoperasikan bioskop di sana. "Kami berharap ini menjadi peluang yang sangat menguntungkan bagi AMC," ujarnya.
Menurut dia, ketiadaan bioskop di Saudi sejak dekade 1980-an belum tentu menyurutkan minat masyarakat di sana terhadap film. "Jika kita dapat membuka hingga 100 bioskop di Arab Saudi, di negara di mana tidak ada kapasitas sekarang, kami pikir pasar akan memiliki tingkat permintaan terpendam yang mengejutkan," katanya.
Kendati demikian, para kritikus dan pengamat film di Timur Tengah masih menyangsikan apakah pembukaan bioskop ini akan menjadi era baru bagi kebebasan berekspresi di Saudi.
"Saya tidak berpikir ini akan membawa era baru untuk kebebasan berekspresi," ujar Joseph Fahim, seorang kritikus dan pemrogram film asal Mesir, dikutip laman Aljazirah.
Arab Saudi mulai menerapkan larangan bioskop pada tahun 1980-an. Kemudian pada Desember tahun lalu, Pemerintah Saudi mengatakan akan mencabut larangan tersebut dan membuka bioskop untuk masyarakat di sana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
