REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim Yahudi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi. Mereka didampingi pasukan khusus Israel yang bersenjata lengkap.
Dilansir di Aljazirah, Jumat (6/4), kantor berita Palestina WAFA melaporkan sekitar 500 pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa pada Kamis dini hari sebelum melakukan ritual keagamaan Yahudi di dekat Masjid Kubah Batu.
Seorang juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan Firas al-Dib mengatakan sedikitnya 491 pemukim dan 13 pasukan khusus masuk ke kompleks masjid Al Aqsha. Dengan demikian jumlah total pemukim Yahudi yang secara ilegal memasuki situs religius tersebut sejak Ahad telah mencapai 1.731.
Kunjungan kelompok-kelompok Yahudi, termasuk politikus telah memicu kekerasan selama bertahun-tahun. Orang-orang Palestina khawatir kelompok garis keras Israel mencoba menguasai situs tersebut.
Ratusan pemukim Yahudi, yang didukung pasukan Israel dilaporkan juga menyerbu kuil agama di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki. Menurut saksi mata, mereka menyerang warga Palestina.
Puluhan pemuda Palestina berkumpul di situs itu dalam upaya menggagalkan serangan. Tetapi pasukan Israel dengan cepat membubarkan mereka dengan menembakkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam.
Yahudi mengklaim situs tersebut adalah tempat pemakaman tokoh alkitabiah Yusuf. Palestina, bagaimanapun, menantang pernyataan ini. Warga Palestina mengatakan seorang pemimpin agama Muslim yang terkenal Sheikh Youssef Dawiqat dimakamkan di sana.
Makam itu diserahkan kepada orang-orang Palestina pada 2000. Tetapi Israel menuduh warga Palestina merusak makam.