REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ditinggal seorang pejabat di Gedung Putih. Trump kini ditinggal pergi Juru Bicara Kemanan Nasional Gedung Putih, Michael Anton.
Anton merupakan pejabat Gedung Putih yang telah bekerja sejak pemerintahan Presiden George W. Bush dengan menigisi posisis yang sama. Anton memilih angkat kaki dari Gedung Putih setelah bekerja satu tahun di bawah kepemimpinan Donald Trump.
"Michael adalah sosok yang cerdas dan individu penuh talenta yang pernah bekerja sama dengan saya, kami semua akan merindukannya," kata Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders.
Meski demikian, Gedung Putih tidak menyertakan alasan spesifik pengunduran diri Michael Anton. Kendati, kepergian Anton diduga merupakan rangkaian perubahan dalam staf kepemerintahan Presiden Donald Trump.
Presiden ke-45 AS itu sebelumnya telah memecat Penasehat Keamanan Negara H.R. McMaster dan menggantinya dengan John Bolton yang segera menjabat aktif dalam waktu dekat. Trump juga mencopot Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri AS. Posisi Tillerson akan digantikan oleh Direktur CIA Mike Pompeo.
Sementara, Michael Anton juga belum mengungkapkan alasan meninggalkan Trump. Namun, dia sempat mengatakan akan beralih profesi menjadi penulis dan pengajar. Meski demikian, hal tersebut hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi.
"Trump juga sudah mengucapkan terima kasih kepada Anton atas dedikasinya selama ini," kata pejabat Gedung Putih.