Selasa 10 Apr 2018 02:23 WIB

Putin Peringatkan Spekulasi dan Provokasi Serangan di Douma

Para pemimpin bertukar pendapat tentang situasi di Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Agung Sasongko
Vladimir Putin
Foto: EPA/Sergei Chirikov
Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan percakapan via sambungan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (9/4)memperingatkan spekulasi dn provokasi terkait serangan senjata kimia

di Douma, Suriah.

Para pemimpin bertukar pendapat tentang situasi di Suriah termasuk

tuduhan terhadap Damaskus oleh sejumlah negara Barat menggunakan

senjata kimia. Pihak Rusia menekankan tidak bisa menerima provokasi

dan spekulasi mengenai masalah ini," ujar Kremlin dalam sebuah

pernyataan seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (10/4).

Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert dalam sebuah pernyataan

menegaskan bahwa "situasi di Suriah telah dibahas dan Merkel mengecam

serangan gas baru di Kota Douma Suriah.

juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengemukakan, para pemberontak dapat

melancarkan serangan itu sendiri untuk menyalahkan pemerintah Suriah

Damaskus.

"Baik presiden dan kementerian pertahanan, mengutip sumber-sumber

intelijen, telah berbicara tentang provokasi yang sedang

dipersiapkan," katanya.

Dia menambahkan bahwa ini bisa berarti para pemberontak melakukan

serangan menggunakan senjata kimia atau menyebarkan desas-desus

serangan seperti itu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan para spesialis

Rusia tidak menemukan jejak serangan kimia terhadap Douma.

Militer Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak

menemukan jejak serangan kimia di kota Douma, lapor kantor berita

Interfax.

Kementerian pertahanan mengatakan, militer Rusia telah memeriksa

pasien di rumah sakit di Douma dan tidak menemukan gejala keracunan

kimia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement