Selasa 10 Apr 2018 03:23 WIB

Bakteri Ini Diklaim Mampu Bersihkan Tumpahan Minyak

Para peneliti telah mengurutkan genom ribuan bakteri dari berbagai sumber.

Rep: Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Bakteri (ilustrasi)
Foto: ecofriend
Bakteri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tumpahan minyak dari saluran pipa maupun tangki memiliki dampak yang memprihatinkan terhadap lingkungan. Bencana ini terjadi dari waktu ke waktu dan menyebabkan tantangan tersendiri. Sebab, upaya dekontaminasi membutuhkan investasi besar, baik dari waktu maupun sumber daya.

Profesor Sainter Kaur Brar dan tim dari Institut National de la Recherche Scientifique (INRS) menemukan solusi yang bersifat mikroskopis dari bakteri pemakan hidrokarbon yang bernama Alcanivorax borkumensis.

Tim ini melakukan tes laboratorium yang menunjukkan keefektifan enzim yang diproduksi oleh bakteri dalam mendegradasi produk petroleum di tanah dan air. Hasil penelitian ini menawarkan harapan untuk metode yang sederhana, efektif, dan ramah lingkungan dari dekontaminasi air dan tanah di lokasi minyak.

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah mengurutkan genom ribuan bakteri dari berbagai sumber. Rekan peneliti Dr Tarek Rouissi menuangkan "lembar data teknis" untuk banyak strain bakteri dengan tujuan menemukan bakteri yang tepat untuk membersihkan kotoran berupa tumpahan minyak. Tarek fokus pada enzim yang mereka hasilkan dan kondisi ketika mereka berevolusi.

A. borkumensis merupakan bakteri laut nonpatogenik yang menggelitik rasa ingin tahu para peneliti. Genom mikroorganisme ini mengandung kode-kode sejumlah enzim yang menarik dan diklasifikasikan sebagai "hidrokarbonoklastik". Ini merupakan bakteri yang menggunakan hidrokarbon sebagai sumber energi.

A. borkumensis muncul di semua samudra dan hanyut bersama arus. Bakteri ini berkembang biak dengan cepat di daerah-daerah dengan konsentrasi senyawa minyak tinggi, yang sebagian menjelaskan degradasi alami yang diamati setelah beberapa tumpahan. Kendati demikian, potensi perbaikannya belum dinilai.

"Saya punya firasat," kata Rouissi, "dan karakterisasi enzim yang dihasilkan oleh bakteri ini tampaknya telah membuktikan saya benar!"

Menurut Rouissi, A. borkumensis menawarkan seperangkat alat yang mengesankan. Selama berevolusi, bakteri ini mengakumulasi berbagai enzim yang sangat spesifik yang mendegradasi hampir semua yang ditemukan dalam minyak. Di antara enzim-enzim ini adalah hidroksilase dari bakteri ini lebih menonjol dari yang ditemukan pada spesies lain. Hidroksilase pada A. borkumensis bekerja secara jauh lebih efektif, lebih fleksibel dan tahan terhadap kondisi kimia.

Untuk menguji kemampuan bakteri ini membersihkan minyak secara mikroskopis, tim peneliti memurnikan beberapa enzim dan menggunakannya untuk membersihkan sampel tanah yang terkontaminasi. "Degradasi hidrokarbon menggunakan ekstrak enzim kasar benar-benar mendorong dan mencapai lebih dari 80 persen untuk berbagai senyawa," kata Brar.

Proses ini dinilai efektif dalam menghilangkan benzena, toluena, dan xilena. Peneliti juga telah melakukan pengujian pada sejumlah kondisi yang berbeda untuk menunjukkan bahwa itu adalah cara ampuh untuk membersihkan tanah tercemar dan lingkungan laut.

Tim Brar kini masih mencoba mengetahui lebih lanjut bagaimana bakteri ini memetabolisme hidrokarbon dan mengeksplorasi potensi mereka untuk melakukan dekontaminasi di wilayah tertentu. Salah satu keuntungan dari pendekatan yang dikembangkan INRS adalah penerapannya di lingkungan yang sulit diakses, yang menghadirkan tantangan besar selama upaya pembersihan tumpahan minyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement