REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengumumkan kemungkinan pertemuan dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan Kim dalam rapat partai buruh. Pertemuan diadakan guna membahas denuklirisasi Semenanjung Korea.
Seperti diwartakan BBC yang mengutip kantor berita Korut, KCNA, Kim memang tidak secara spesifik membahas pertemuan dengan AS dalam rapat tersebut. Rapat lebih condong membicarakan pertemuan dengan Presiden Korsel Moon Jae-in.
"Pemimpin Korut mendiskusikan perkembangan hubungan utara-selatan saat ini dan kemungkinan dialog Korut-AS," kata KCNA, Selasa (10/4).
Kim direncanakan akan mengadakan pertemuan dengan Moon Jae-in pada 27 April mendatang. Pertemuan diadakan menyusul membaiknya hubungan kedua Korea dalam beberapa waktu terakhir. Korsel sebelumnya mengatakan, pertemuan kedua negara harus merujuk pada penghentian program nuklir.
Sementara, pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden AS Donald Trump diperkirakan akan dihelat pada Mei nanti. Meski demikian, waktu dan lokasi rinci pertemuan tersebut hingga kini masih belum jelas. Namun, dialog direncanakan akan diadakan pada Juni tahun ini.
Pemerintahan Presiden Trump mengaku tengah membicarakan persiapan pertemuan kedua kepala negara tersebut. Dialog itu akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pemimpin negara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
