REPUBLIKA.CO.ID, ALJIERS -- Sebanyak 100 orang dilaporkan tewas akibat pesawat militer Aljazair jatuh tak lama selepas lepas landas. Pejabat setempat, dikutip dari AP, Rabu (11/4), mengatakan bahwa pesawat jatuh di sebuah lapangan peternakan di wilayah utara Algeria.
Belum jelas apa penyebab jatuhnya pesawat. Penyelidikan baru dibuka, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
Petugas medis bergegas menyambangi area deket basis militer Boufarik setelah jatuhnya pesawat. "Ada lebih dari 100 korban tewas. Kami belum bisa mengatakan pastinya saat ini," ujar Mohammed Achour, juru bicara untuk Lembaga Perlindungan Sipil.
Ia mengatakan, pesawat berisi tentara. Kementerian Pertahanan belum menyampaikan angka pasti korban, tetapi ia mengutarakan rasa duka citanya kepada keluarga korban.
"Pesawat baru lepas landas dari Boufarik, sekitar 30 km barat daya dari ibu kota Aljiers menuju basis militer di Bechar di barat daya Aljazair," ujar Achour.
Sedianya pesawat akan berhenti di Tindouf, yakni di selatan Algeria, yang menjadi tempat tinggal para pengungsi dari Sahara Barat.
Pesawat I1-76 rancangan Soviet itu, dikatakan Achour, jatuh di kawasan pertanian yang tidak berpenduduk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
