Kamis 12 Apr 2018 12:24 WIB

48 Petempur Houthi Tewas dalam Bentrok Bersenjata

Houthi terlibat pertempuran dengan pasukan Pemerintah Yaman yang didukung Saudi.

Gerilyawan Houthi (ilustrasi)
Foto: EPA/Yahya Arhab
Gerilyawan Houthi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sedikitnya 48 petempur kelompok Syiah Yaman Houthi tewas pada Rabu (11/4) dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi, dan serangan udara di dua lokasi di Yaman.

"Sebanyak 18 gerilyawan Houthi tewas dan hampir 30 lagi cedera dalam baku tembak dengan personel tentara nasional di Kota Taiz di bagian barat daya negara yang dicabik pertempuran itu," kata satu pernyataan yang disiarkan oleh pusat media pasukan pro pemerintah di kota tersebut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Yaman melaporkan bahwa 30 petempur Houthi tewas dalam pengeboman udara oleh pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi di Provinsi al-Bayda di bagian tengah negeri tersebut. "Dua serangan udara terpisah dilancarkan terhadap satu rombongan bala bantuan dan satu posisi lain yang dikuasai al-Houthi," kata kementerian itu di jejaring resminya.

Koalisi pimpinan Arab Saudi ikut campur dalam konflik di Yaman pada Maret 2015 untuk memukul mundur gerilyawan Syiah Houthi, yang bersekutu dengan Iran, dan mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui masyarakat internasional.

Koalisi tersebut memberlakukan blokade laut dan udara guna mencegah senjata jatuh ke tangan gerilyawan Houthi, yang telah menguasai ibu kota Yaman, Sana'a, dan sebagian besar provinsi di Yaman Utara sejak akhir 2014. Lebih dari 10 ribu orang, separuh dari mereka warga sipil, telah tewas dan lebih dari 2 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat perang tiga tahun di Yaman.

PBB telah memasukkan Yaman sebagai negara yang dilanda krisis kemanusiaan paling serius di dunia, tempat 7 juta warga Yaman berada di ambang kemiskinan. Sementara itu, kolera telah mengakibatkan lebih dari 2.000 kematian.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement