Jumat 13 Apr 2018 02:15 WIB

Xi Pimpin Gelaran Militer Terbesar di Laut Cina Selatan

Cina sedang menjalani program modernisasi militer.

Presiden Cina Xi Jinping.
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping memimpin gelaran alat utama militer terbesar dari yang pernah diperlihatkan sebelumnya oleh Angkatan Laut Cina pada Kamis (12/4). Demikian media negara tersebut melaporkan.

Parade tersebut juga merupakan aksi unjuk kekuatan paling terakhir di Laut Cina Selatan yang diperselisihkan. Televisi Sentral Cina memperlihatkan gambar Xi menumpang kapal perusak Changsha sebelum berlayar ke sebuah lokasi yang disebutkan secara khusus di Laut Cina Selatan. Xi memperhatikan prosesi tersebut, yang melibatkan lebih 10 ribu perseonel AL, 76 jet tempur, dan kelompok 48 kapal perang dan kapal selam.

Xi mengatakan kepada bala tentara yang berkumpul bahwa kebutuhan Cina memiliki pasukan AL yang unggul di dunia tak pernah lebih mendesak daripada hari ini. Dia mendorong mereka menunjukkan kesetiaan kepada partai, sebelum menyaksikan dengan menggunakan teropong empat jet tempur J-15 tinggal landas dari Liaoning, kapal induk pesawat satu-satunya beroperasi.

Dia mengatakan, Tentara Pembebasan Rakyat hendaknya bekerja untuk mengembangkan pasukan AL-nya, membangun sistem tempur maritim modern dan memperkuat kemampuannya dalam misi-misi militer yang berbeda. Angkatan bersenjata Cina, yang terbesar di dunia, sedang menjalani program modernisasi yang mencakup investasi di bidang teknologi dan peralatan baru, seperti pesawat-pesawat tempur siluman dan kapal-kapal induk, serta pengurangan jumlah personel.

Namun, keberadaan militer Cina telah membuat risau para tetangganya, khususnya karena sikap asertifnya yang meningkat di kawasan-kawasan yang diperselisihkan di Laut Cina Selatan dan Timur dan soal Taiwan, wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri. Beijing mengklaimnya sebagai miliknya.

Juga pada Kamis, Cina mengumumkan akan menyelenggarakan latihan militer dengan peluru tajam di Selat Taiwan pada 18 April. Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan mengatakan, tentaranya menilai situasi itu di bawah kendali dan dapat menjamin keselamatan Taiwan.

Xi, yang juga sebagai ketua Komisi Militer Sentral dan panglima tertinggi, telah memperlihatkan kegemaran untuk mempertontonkan kemampuan militer, termasuk parade skala besar tank dan peluru kendali melintasi pusat kota Beijing tahun 2015, dan lainnya di pangkalan latihan terpencil Zhurihe di wilayah Mongolia pada Juli.

Penggelaran militer AL itu berlangsung setelah kapal induk USS Theodore Roosevelt melakukan apa yang militer AS sebut laihan rutin di Laut Cina Selatan pada Selasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement