Senin 16 Apr 2018 14:43 WIB

KTT Yerusalem Tegaskan Dukungan Liga Arab untuk Palestina

Penamaan pertemuan menjadi KTT Yerusalem untuk menegaskan dukungan Liga Arab.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
KTT Liga Arab
Foto: suarapalestina.id
KTT Liga Arab

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Liga Arab ke-29 kali ini secara khusus dinamai 'KTT Yerusalem'. Penamaan tersebut ditujukan untuk menegaskan dukungan Liga Arab terhadap perjuangan Palestina

Menurutnya, isu Palestina merupakan isu yang sentral dan fundamental bagi dunia Arab. Ia menyampaikan kesimpulan KTT tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit.

"Negara-negara Arab dan Islam merasa perlu menyoroti masalah ini, mengingat kebutuhan mendesak untuk membantu Palestina guna mendapatkan hak mereka yang sah, dan yang terpenting adalah pembentukan negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," ujar Jubeir, di Dhahran, Arab Saudi, Ahad (15/4), seperti dilaporkan laman Arab News.

Jubeir mengatakan rakyat Palestina telah menderita konflik terpanjang di kawasan itu, yang juga telah menyebabkan jutaan orang mengungsi. Dia menekankan perlunya warga Palestina untuk memiliki negara yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan yang layak dan membangun negara sendiri. Menurutnya, negara-negara Arab dan Islam sangat merasakan penderitaan saudara-saudara yang berada di Palestina.

"Ada keinginan untuk menyoroti masalah ini dalam agenda Liga Arab dan dalam dunia Arab dan Islam, kita tidak boleh lupa bahwa ini adalah masalah fundamental," kata Jubeir.

Ia menegaskan posisi Arab Saudi permanen dan tegas terhadap masalah Palestina dan tetap mendukung inisiatif perdamaian yang diumumkan pada 2002. Jubeir kemudian juga menanggapi keputusan Amerika Serikat (AS) yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Kami telah menyatakan posisi kami yang jelas terhadap Amerika Serikat bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota Negara Palestina dan tidak ada keputusan yang harus diambil yang hanya akan mengganggu stabilitas di wilayah kami," ujarnya.

Selama KTT Liga Arab ke-29 berlangsung, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud mengumumkan Kerajaan akan menyumbangkan 150 juta dolar AS untuk Program Dukungan Wakaf di Yerusalem. Arab Saudi juga akan mendonasikan dana sebesar 50 juta dolar AS untuk mendukung program UNRWA.

Sementara mengenai konflik Suriah, Jubeir mengatakan Liga Arab mendukung serangan militer AS, Inggris, dan Prancis terhadap pemerintah Suriah. Dia menekankan posisi negara-negara anggota Liga Arab dan menyatakan keyakinan bahwa stabilitas di Suriah hanya bisa dicapai melalui solusi damai berdasarkan Deklarasi Jenewa, Resolusi Dewan Keamanan 2254, dan Konferensi Riyadh II dengan oposisi Suriah yang diadakan November tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement