REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Raja Salman dari Arab Saudi bertemu Ketua Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Lintas Agama, Kardinal Jean-Louis Tauran, dan delegasi yang menyertainya di Istana Al- Yamamah, Rabu (18/4).
Sebelumnya tokoh-tokoh Saudi senior dan wakil-wakil dari tradisi Kristen lainnya telah bertemu dalam beberapa bulan terakhir. Pertemuan antara Raja dan Tauran, adalah yang pertama antara penguasa Saudi saat ini dan seorang pejabat Katolik, seperti dilansir di Arabnews, Kamis (19/4).
Patriark Maronite Kristen Lebanon mengunjungi Arab Saudi pada bulan November lalu. Patriark Beshara al-Rai mengepalai gereja Maronite, yang hadir di Lebanon, Suriah, dan Siprus dan mengikuti ritual Timur Gereja Katolik Roma. Selama pertemuan dengan kepala gereja Anglikan di London bulan lalu, Pangeran Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman berjanji untuk memromosikan dialog antaragama sebagai bagian dari reformasi dalam negerinya, seperti dilaporkan New York Times.
Putra mahkota muda ini telah meroket ke puncak kekuasaan di Arab Saudi, mendorong agenda reformasi yang disebut Visi 2030 yang bertujuan untuk menghentikan ketergantungan negara dari minyak dan memperkenalkan perubahan sosial.
Negara ini telah melihat dorongan untuk Islam yang lebih moderat baru-baru ini, putra mahkota telah melonggarkan pembatasan sosial, mengurangi peran polisi agama dan memungkinkan konser publik.
Pemerintah juga mengumumkan rencana untuk mengizinkan perempuan untuk menyetir tahun ini. Raja Abdullah, pendahulu dan saudara raja yang sekarang, Raja Salman, bertemu dengan Paus Benediktus di Vatikan pada tahun 2007.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
