REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Sebanyak 76 orang etnis Rohingnya, Myanmar, terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4) siang. Kapolres Bireuen AKBP Ahmad Arief Sanjaya melalui Kasat Airut Polair, Iptu Amier MZ kepada wartawan di Bireuen, menyatakan, puluhan warga muslim Rohingnya itu terdampar di pantai Kuala Raja pada pukul 14.00 WIB.
Warga Rohingnya itu terdiri atas 42 laki-laki, 26 wanita, dan 8 anak-anak. Menurut pengakuan warga Rohingnya, mereka sudah hampir satu minggu terombang ambing di laut dengan menggunakan perahu ikan berbobot 10 GT.
Disebutkan, saat ini puluhan warga Rohingnya masih berada di Desa Kuala Raja dan mereka semuanya akan dimandikan, karena sudah sangat lusuh setelah berhari hari di laut.
Ia menyatakan, hampir 80 persen kondisi kesehatan mereka kurang sehat, karena kekurangan bahan makanan. "Kita sudah koordinasi dengan PMI dan Pemkab Bireuen agar membantu warga Rohingnya, berupa obat-obatan dan makanan serta keperluan lain," katanya.
Ia menyatakan, imigran Rohingnya diduga akan mengungsi ke Malaysia dengan tujuan mengungsi dan mencari kerja. Pemkab Bireuen merencakan para imigran tersebut ditempatkan di Gedung SKB Cot Gapu Bireuen dan sudah dikoordinasikan dengan pihak Imigrasi Lhokseumawe untuk penanganan lebih lanjut.
"Pengungsi yang sakit kini sudah ditangani pihak medis," katanya.