REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Pasukan militer Israel menembak mati dua warga Palestina saat aksi protes terbaru yang dilakukan di perbatasan Jalur Gaza, Sabtu (21/4). Selain itu, ada 40 lainnya yang terluka akibat tembakan yang dilepaskan saat demonstrasi berlangsung pada pekan keempat ini.
Sebelumnya, pada Jumat (20/4), pesawat militer Israel menjatuhkan selebaran yang berisi peringatan terhadap warga Palestina. Dalam selebaran itu ditulis bahwa mereka akan berada dalam bahaya jika tidak menjauh dari perbatasan Israel-Gaza, lokasi aksi protes berlangsung.
Dalam tiga pekan terakhir, 28 warga Palestina dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang menembaki pagar perbatasan. Demonstrasi telah dilakukan atas blokade terhadap wilayah Hamas di Jalur Gaza, serta mendesak agar hak untuk kembali bagi para pengungsi Palestina dan keturunan mereka diberikan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan penembak jitu yang dikerahkan hanya menargetkan orang-orang yang dianggap sebagai penghasut atau pembuat kekacauan. Mereka bahkan menuding bahwa demonstrasi dimaksudkan untuk menutup serangan secara diam-diam yang hendak dilakukan Hamas.