REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Suriah berencana merebut daerah kantong yang dikendalikan oposisi di utara Kota Homs. Seorang menteri Pemerintah Suriah mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan kesepakatan dengan kelompok-kelompok bersenjata di sekitar ibu kota Damaskus.
Menteri Suriah yang bertanggung jawab untuk rekonsiliasi nasional, Ali Haidar, mengatakan, pemerintah akan fokus pada pemulihan kantong yang dipegang oposisi di utara Kota Homs setelah mengamankan daerah di sekitar Damaskus.
"Masalahnya tidak akan lama setelah resolusi akhir di Qalamoun," kata Haidar.
Menurut Haidar, pemerintah untuk sementara waktu telah menjatuhkan selebaran dan berkomunikasi dengan para pemberontak di kota-kota yang dipegang oposisi di Rastan, Talbiseh, dan Houla di provinsi Homs utara. "Hari ini ada pekerjaan serius di daerah itu. Kelompok-kelompok bersenjata menunggu untuk merasakan keseriusan dan penentuan tindakan militer negara sebelum mereka mendekati diskusi tentang perjanjian rekonsiliasi," katanya
Haidar mengatakan, kesepakatan rekonsiliasi seperti itu juga ditawarkan kepada para pemberontak di Suriah selatan, di mana zona deeskalasi disetujui oleh Amerika Serikat dan Rusia tahun lalu. "Pilihannya terbuka: rekonsiliasi penuh atau aksi militer jika diperlukan," katanya menambahkan.
Namun, Haidar mengindikasikan bahwa merebut kembali wilayah di sekitar Damaskus dan Homs, daerah pemberontak terakhir yang sepenuhnya dikepung oleh pemerintah, adalah prioritas utama. Setelah berhasil merebut kembali daerah Ghouta timur, pada awal April, pasukan Suriah dan sekutu hampir memulihkan beberapa kantong tersisa di sekitar Ibu Kota.
Dalam beberapa hari ini, para pemberontak di wilayah timur laut Damaskus, Dumair dan Qalamoun timur, menyerah dan setuju untuk dipindahkan ke wilayah oposisi di Suriah utara.
Tentara Suriah dan sekutunya telah sekian lama melakukan taktik pengepungan dan pemboman untuk memaksa pemberontak menyerahkan wilayah mereka dan setuju dipindahkan ke wilayah oposisi di Suriah utara.
Pada Jumat, media pemerintah mengatakan, gerilyawan telah menyerah di daerah kantong Damaskus selatan, yang termasuk kemah pengungsi Palestina Yarmouk, distrik Hajar al-Aswad, dan daerah-daerah sekitarnya. Namun, pasukan pemerintah pro Suriah masih membombardir daerah itu pada Selasa.
Haidar mengatakan, para militan menolak kesepakatan sehingga opsi militer digunakan.
Pada Selasa, media pemerintah Suriah menunjukkan gumpalan asap dari daerah Hajar al-Aswad di selatan Damaskus. Menurut pemerintah, pengeboman menargetkan posisi militan.