Kamis 26 Apr 2018 10:17 WIB

Wartawan Palestina Tewas Akibat Tembakan Israel

Ahmed Abu Hussein menjadi jurnalis Palestina kedua yang tewas saat meliput protes.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel dekat Beit Lahiya, Rabu, 4 April 2018.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel dekat Beit Lahiya, Rabu, 4 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang wartawan Palestina, Ahmed Abu Hussein (24 tahun), meninggal dunia pada Rabu (25/4) akibat luka tembak dari peluru pasukan Israel saat meliput aksi protes di sepanjang perbatasan Gaza-Israel pada 13 April lalu. Ia sempat dirawat selama hampir dua pekan.

Abu Hussein bekerja untuk stasiun radio al-Shaab di Gaza. Dia tengah mengenakan rompi pelindung bertuliskan Pers saat ditembak. Foto-fotonya terbaring dengan luka dan banyak noda darah di bajunya telah muncul di media sosial. Abu Hussein akan dimakamkan di Gaza pada Kamis (26/4).

Dia adalah wartawan kedua yang tewas oleh tembakan Israel sejak protes pekanan digelar di Gaza. Protes itu dilakukan untuk menuntut hak kembalinya pengungsi Palestina dan keturunan mereka ke rumah-rumah mereka yang sekarang menjadi wilayah Israel.

Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan, peluru menembus sisi tubuh Abu Hussein. Dia dipindahkan dari Gaza ke rumah sakit di Tepi Barat yang diduduki Israel dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit di Israel, tempat dia akhirnya meninggal.

Kematian Abu Hussein membuat jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 38 orang, sejak aksi protes berlangsung di dekat perbatasan. Seorang juru bicara militer Israel tidak segera berkomentar tentang kematian Abu Hussein.

Sebelumnya, Yaser Murtaja (30 tahun), juru kamera untuk Media Ain Palestina, juga ditembak pada 6 April lalu dan meninggal keesokan harinya. Setelah kematiannya, militer Israel mengatakan, pihaknya tidak sengaja menargetkan wartawan dan akan menyelidiki insiden penembakan itu.

Persatuan jurnalis Palestina menuduh Israel dengan sengaja menargetkan Abu Hussein dan Murtaja. Organisasi itu bertekad akan membawa pelaku ke pengadilan.

Tanggapan langsung Israel terhadap protes warga Palestina telah mengundang kecaman internasional. Israel mengatakan, mereka telah memperingatkan warga Gaza untuk tidak mendekati pagar perbatasan dan mereka akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk menghentikan pelanggar.

Palestina mengatakan, Israel, yang telah menempatkan penembak jitu tentara di sepanjang perbatasan, menggunakan kekuatan berlebihan terhadap demonstran yang tidak bersenjata. Beberapa pengunjuk rasa hanya melempar batu dan ban yang terbakar ke arah pagar.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement