REPUBLIKA.CO.ID, PANMUMJOM -- Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kaki di Korea Selatan dengan melewati batas militer yang telah memisahkan semenanjung Korea sejak akhir 1953. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyambut kedatangan pemimpin negara tetangganya tersebut sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
Dilansir BBC, Kim berharap bisa mendiskusikan segala hal secara gamblang. Fokus utama hal yang akan dibahas kali ini berkaitan dengan adanya indikasi keinginan Korut atas dihilangkannya senjata nuklir.
Di dalam momen yang kaya akan simbol tersebut, Kim dan Moon saling berjabatan tangan di zona yang telah dinetralkan dari militer. Pemimpin Korsel pun juga menginjakkan kaki di perbatasan Korut menunjukkan kedua negara telah kembali berdamai.
"Saya senang bertemu dengan anda," kata Moon pada Kim berdasarkan pantauan BBC.
Kedua pemimpin disambut oleh penjaga kehormatan dalam kostum tradisional di sisi Korsel. Kemudian, berjalan ke rumah perdamaian di Panmunjom, sebuah komplek yang termasuk di dalam zona didemiliterisasi (DMZ) untuk memulai pembicaraan.
"Sejarah baru dimulai sekarang, di titik awal sejarah dan era kedamaian," ujar Kim membacakan pesan yang terdapat dalam buku tamu di rumah perdamaian tersebut.