REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pesawat Angkatan Udara (AU) Cina terbang di sekitar Taiwan pada Kamis (26/4), dalam serangkaian latihan yang dilaksanakan baru-baru ini. Apa yang dilakukan AU Cina ini dinilai Taiwan sebagai intimidasi militer.
Taiwan, yang diklaim oleh Beijing sebagai wilayah Cina, adalah salah satu isu paling sensitif Cina dan potensi titik konflik militer. Selama setahun terakhir atau lebih, Cina telah menggenjot latihan militer di sekitar Taiwan yang berpaham demokratis, termasuk pesawat pembom terbang dan pesawat militer lainnya di sekitar pulau itu.
Dalam sebuah pernyataan di mikroblognya, Angkatan Udara China menyampaikan mereka menerbangkan jet tempur, pesawat peringatan dini, pesawat pengintai dan pembom H-6K dari beberapa bandara untuk "latihan militer tempur" pada hari Kamis (26/4).
Angkatan udara mengatakan bahwa pembom H-6K telah melakukan banyak latihan dengan mengitari Taiwan sejak 18 April untuk meningkatkan kemampuannya menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Permusuhan Cina terhadap pulau itu telah tumbuh sejak terpilihnya Tsai Ing-wen pada tahun 2016 dari Partai Progresif Demokrat yang pro kemerdekaan sebagai presiden Taiwan. Cina telah mengeluarkan ancaman yang semakin keras bagi Taiwan untuk mengikuti ketentuan mereka, bahkan ketika Tsai telah berjanji untuk mempertahankan status quo dan menjaga perdamaian.
Pada Rabu (25/4), Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Cina mengatakan, latihan di dekat Taiwan dirancang untuk mengirim pesan yang jelas ke pulau itu dan bahwa Cina akan mengambil langkah lebih lanjut jika pasukan Taiwan tetap bertindak tidak sesuai aturan.
Pekan lalu, Cina melakukan latihan penggunaan amunisi aktif di sepanjang pantai tenggara, yang menurut angkatan udara dilakukan oleh pesawat pembom H-6K yang terbang di sekitar Taiwan, yang mendorong Taiwan untuk mengatakan bahwa latihan militer Cina adalah intimidasi militer.
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Cina, Taiwan akan mensimulasikan penangkalan pasukan penyerang, perbaikan darurat pangkalan udara, dan penggunaan pesawat tak berawak yang dioperasikan sipil sebagai bagian dari latihan militer mulai pekan depan.
Latihan tahunan Taiwan Han Kuang, yang dimulai minggu depan dengan latihan pos komando berbantuan komputer tersebut, tidak menyebutkan secara eksplisit tentang Cina, melainkan mengacu pada "pasukan ofensif yang menyerang Taiwan".
"Bagian utama dari latihan ini adalah uji tembak amunisi aktif pada 4-8 Juni, termasuk eliminasi musuh di pantai," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.