REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Amerika Serikat (AS) melakukan latihan militer di sekitar Laut Cina Selatan (LCS) dan kawasan kepulauan Okinawa di selatan Jepang. Latihan militer tersebut melibatkan pesawat bomber AS B-52.
"B-52H melakukan pelatihan dan kemudian transit ke sekitar Okinawa untuk melakukan latihan gabungan dengan Eagles Strike USAF F 15C sebelum kembali ke Guam," kata seorang Juru Bicara angkatan udara AS, Jumat (27/4).
Dia mengatakan, pesawat bomber itu lepas landas dari pangkalan udara militer di Andersen yang terletak di kepulauan pasifik Guam dan melintas di perairan LCS. Dia menegaskan, peluncuran pesawat termpur itu merupakan bagian dari latihan rutin tentara AS.
Dia menjelaskan, misi dari kehadiran bomber (CBP) dan latihan militer itu dimaksudkan untuk menjaga kesigapan tentara AS. Dia mengatakan, misi CBP Komando Pasifik AS yang telah digunakan secara rutin sejak Maret 2004 juga sesuai dengan hukum internasional.
Media di Cina menilai kegiatan itu merupakan respon dari latihan militer yang mereka lakukan di perairan yang dekat dengan Taiwan beberapa waktu lalu. Sementara media di Taiwan mengatakan jika latihan itu merupakan peringatan bagi Cina dari AS atas latihan militer ditambah klaim Beijing atas Taiwan.
Aktifitas militer yang dilakukan AS membuat pemerintah Cina angkat bicara. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Cina Wu Qian mengatakan, situasi yang saat ini terjadi di kawasan masih dalam kendari pemerintah dan militer negara. LCS dan Taiwan menjadi isu besar yang melibatkan AS dan Cina.
Negeri Tirai Bambu geram dengan patroli AS yang mengusung misi kebebasan navigasi di perairan sengketa LCS. AS juga mendukung kemerdekaan Taiwan dari Cina.