Jumat 27 Apr 2018 18:45 WIB

Rusia dan Jepang Sambut Baik Pertemuan Kim dan Moon

Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in merupakan hal yang sangat positif.

Rep: Marniati/ Red: Winda Destiana Putri
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saling berpelukan setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).
Foto: Korea Summit Press Pool via AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saling berpelukan setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin pada Jumat (27/4) memuji pertemuan bersejarah antara pemimpin Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Kremlin mengatakan pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in merupakan hal yang sangat positif bagi kedua Korea maupun dunia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Vladimir Putin telah lama menganjurkan pembicaraan langsung antara kedua negara. Rusia juga menyambut baik rencana pertemuan Donald Trump dan Kim. Menurut Dmitry, Rusia mendukung langkah apapun untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.

Dukungan juga disampaikan oleh Jepang. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Jepang sangat berharap agar Pyongyang mengambil langkah konkrit untuk menepati janji-janjinya.

"Jepang akan tetap berhubungan dekat dengan Amerika Serikat (AS) dan Korsel. Jepang benar-benar tidak ditinggalkan dari proses denuklirisasi," kata Abe.

Para pemimpin Korut dan Korsel mengatakan mereka akan mengadakan pertemuan trilateral dengan AS. Pertemuan yang melibatkan kedua Korea, AS dan Cina juga dimungkinkan terlaksana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement