Sabtu 28 Apr 2018 06:17 WIB

Polisi Uni Eropa Klaim Berhasil Identifikasi Jihadis IS

Europol mengklaim telah melakukan pukulan telak pada propaganda internet kelompok IS

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, UNI EROPA -- Kantor polisi Uni Eropa Europol mengatakan sebuah operasi internasional telah berhasil melakukan pukulan telak pada propaganda internet dari kelompok Negara Islam (IS). Para ahli dunia maya di sejumlah negara Eropa, Kanada, dan AS menargetkan situs-situs daring yang dipandang sebagai corong utama IS, salah satunya Amaq News Agency.

Europol menyebut operasi itu sebagai upaya "pengambilalihan multinasional serentak" media IS. Instansi itu menangkap bukti digital dan server IS. Europol mengklaim, para jihadis IS kini telah dapat diidentifikasi. Pesan-pesan berantai IS disampaikan dalam beberapa bahasa.

Operasi Europol dilakukan pada 25-26 April lalu. Ada beberapa negara yang terlibat dalam operasi tersebut, di antaranya Belgia, Bulgaria, Perancis, Belanda, Rumania, dan Inggris. Europol mengatakan data yang diambil dari media tersebut diharapkan dapat membantu polisi mengidentifikasi administrator di belakang gerai media ISIS. Polisi juga ingin mengidentifikasi para individu yang berpotensi radikal.

Sebelumnya, Europol pernah menargetkan sistem web Amaq melalui operasi yang sama. Kepala Europol Rob Wainwright mengatakan operasi terakhir telah melumpuhkan salah satu kekuatan IS untuk menyebarkan propaganda dan meradikalisasi orang-orang muda. Operasi ini dipimpin oleh Unit Rujukan Internet anti-Terorisme. Unit ini memimpin proses identifikasi dan merujuk domain web yang telah dimanfaatkan oleh IS Jihadis.

Menurut penelitian oleh BBC Monitoring, operasi media IS telah menurun sejak IS digulingkan dari Benteng Raqqa di Suriah, pada Oktober 2017. Unggahan video dan gambar-gambar di grup IS turun tajam dalam pekan-pekan terakhir sebelum sebelum kekalahan di Raqqa.

Pemantauan BBC juga mengamati adanya kekosongan atau ketiadaan, atau gangguan publikasi di dua produk media utama IS utama, yakni majalah bulanan Rumiyah dan radio al-Bayan. Operasi yang dipimpin Europol itu juga menargetkan outlet IS Halumu dan berita Nashir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement