REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Pemerintah Finlandia menyangkal laporan media bahwa uji coba Pendapatan Dasar Universal (UBI) mereka tak menghasilkan perubahan. Sebuah uji coba telah dilakukan dengan memberikan penghasilan bebas pajak bulanan bagi 2.000 pengangguran berusia 25-58 sebesar 560 euro.
Laporan media menyatakan skema itu gagal dan akan dihentikan. Akan tetapi,Pemerintah Finlandia justru mengatakan laporan itu salah dan uji coba akan terus berlanjut sampai akhir 2018.
Mengapa Finlandia melakukan uji coba ini? Apa manfaatnya dan dapatkah hal ini benar-benar berfungsi?
Pendapatan Dasar Universal adalah program kesejahteraan, yaitu semua warga negara menerima sejumlah uang dari pemerintah tanpa syarat. Program itu dipuji sebagai sistem yang progresif dan bahkan didukung oleh miliarder Mark Zuckerberg, Elon Musk, dan Richard Branson.
Uji coba mulai diluncurkan pada Januari 2017 dan 2.000 pengangguran telah menerima pembayaran penghasilan dasar bulanan. Pendapatan itu tidak bergantung pada pendapatan lain apa pun yang mungkin mereka miliki.
Pemerintah sayap moderat-kanan Finlandia tetap fokus pada penghematan, meski terus mencari cara untuk mengurangi tingkat pengangguran sebesar 8,5 persen di negara itu. Program tersebut dipandang sebagai metode yang tepat untuk menurunkan pengangguran.
Program UBI dinilai dapat mengatasi kekhawatiran pekerja yang tidak memiliki kontrak kerja penuh waktu. Program itu juga akan membantu meningkatkan mobilitas di pasar tenaga kerja karena orang akan memiliki sumber pendapatan di samping upah pekerjaan.
Ada sejumlah laporan yang mengatakan uji coba program itu gagal karena terbukti terlalu menghabiskan dana. Namun, Pemerintah Finlandia mengatakan itu tidak menjadi masalah utama.
"Percobaan ini berjalan sesuai rencana dan akan berlanjut hingga akhir 2018," kata Profesor Olli Kangas, pemimpin tim peneliti di Kela (Social Insurance Institution of Finland), dikutip The Independent.
Efek dari uji coba itu tidak akan dipublikasikan hingga akhir 2019 atau pada awal 2020. "Efek dari uji coba tidak akan dipublikasikan ketika uji coba sedang berlangsung, karena diskusi publik tentang hasilnya dapat mempengaruhi perilaku kelompok uji dan kontrol. Hal itu akan mengarah pada hasil yang miring," kata Kangas.
Hasil uji coba akan membandingkan kelompok 2.000 pengangguran yang menerima UBI dengan kelompok kontrol sekitar 173 ribu orang, yang terdiri dari orang-orang yang termasuk dalam populasi target tetapi tidak termasuk dalam penelitian. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk melihat apakah ada perbedaan dalam tingkat pekerjaan antara mereka yang menerima dan mereka yang tidak menerima penghasilan dasar.