REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berjanji untuk membebaskan seluruh Palestina. Ia mengatakan akan memukul dengan 'tangan besi' siapapun yang bertarung dengannya.
"Tanah ini adalah tanah kami, Al-Quds (nama Arab untuk Yerusalem) adalah tempat suci kami, kembali adalah hak kami, dan siapa saja yang bertarung melawan kami untuk hak ini - kami akan memukulnya dengan tangan besi," ujar Haniyeh.
Haniyeh mengungkapkan janjinya tersebut selama kampanye Great March of Return, untuk mempermalukan penjajah Israel.
Selama kerusuhan pada Jumat, Haniyeh memberkati pemuda yang mengambil bagian dalam kegiatan kekerasan terhadap Israel. "Pawai ini menempatkan bangsa kami di jalan menuju kebebasan, dari sini, dari Rafah, benteng selatan, sampai perbatasan terjauh Palestina, kami akan melanjutkan. Kami tidak akan ragu dan kami tidak akan terhalang, dan kami akan terus maju," katanya.
DilaporkanIsrael National News,Ahad(29/4),selama kerusuhan, warga Gaza membakar ban, berusaha membakar dan melanggar pagar perbatasan, melemparkan batu ke arah tentara IDF, dan melemparkan bom api yang menempel pada layang-layang ke wilayah Israel.
Salah satu layang-layang ini membakar ladang gandum, dan menyebabkan kerusakan yang luar biasa.