REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle mengikat simpul di Kapel Saint George pada 19 Mei mendatang, akan ada tamu khusus yang hadir dengan membawa penghormatan yang berarti. Perwakilan korban bom Manchester akan hadir untuk mengenang korban-korban lainnya.
Amelia Thompson merupaka korban yang selamat dari pemboman Manchester pada Mei 2017. Perempuan berusia 12 ini akan menyalakan lilin untuk menghormati para korban serangan mengerikan.
"Kami akan mengambil lilin pilar yang memiliki nama 22 orang yang meninggal di atasnya," kata Thompson yang merupakan salah satu dari 1.200 orang Inggris yang inspiratif yang diberi sepasang tiket untuk hadir ke pernikahan, dikutip dari People, Ahad (6/5).
Thompson memiliki harapan, sebelum hari pernikahan dia menginginkan sehari sebelumnya sudah bisa masuk ke Saint George untuk menyalakan lilin terlebih dahulu. Dia pun ingin mendapatkan kesempatan untuk melakukan hal sama pada 22 Mei yang menjadi hari peringatan.
Remaja Inggris itu akan menghadiri pernikahan Pangeran Harry dan Markle dengan teman dekatnya Sharon Goodman, yang merupakan cucunya Olivia Campbell-Hardy, korban tewas dalam serangan itu. Kedua keluarga ini menjadi dekat setelah peristiwa di acaraDangerous Woman Tour Arianda Grande.
Berkat undangan dari Istana Kensington, dia juga memiliki sesuatu yang lain untuk dinantikan, belanja. Thompson bertekad untuk melihat mencari gaun dengan sepatu yang cocok.
"Saya pikir dia berharap dia bertemu dengan salah satu pangeran. Tapi dia juga akan senang. Saya hanya ingin dia menikmati waktu yang menyenangkan dan itu adalah pengalaman positif baginya," ujar
"Ini akan membantu saya, tetapi ada cukup banyak orang yang pergi, jadi saya cukup gugup, namun, saya benar-benar bersemangat untuk pergi. Saya tidak bisa menunggu!" kata Thomson yang memang mengidolakan Pangeran Harry.