Senin 07 May 2018 12:57 WIB

UEA Kecam Pernyataan PM Yaman

UEA bergabung dengan pasukan koalisi Arab Saudi untuk memerangi gerilyawan Houthi

Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.
Foto: Farsnews.com
Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE) pada Ahad (6/5) menyampaikan keterkejutan mengenai pernyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Yaman Ahmed bin Dagher yang menyerang UAE. Kemenlu UAE mengatakan pernyataan Dagher disampaikan dengan cara yang bertolak-belakang dengan alasan dan kenyataan di lapangan.

Perdana Menteri Yaman dalam pernyataannya tidak mengakui upaya besar yang dilakukan UAE dalam mendukung Yaman, dan keamanan serta kestabilannya. Ia mengeluarkan satu pernyataan di akun Facebooknya, yang mempertanyakan kehadiran militer UAE di Pulau Socotra di Yaman, yang membuat pulau itu berada dalam kecemasan.

Kemenlu UAE menekankan UAE memainkan peran yang seimbang di Pulau Yaman, Socotra, untuk mewujudkan perdamaian dan kestabilan dan mendukung proyek pembangunan buat warga pulau tersebut.

Kehadiran militer UAE di semua wilayah Yaman yang telah dibebaskan, termasuk Socorta, katanya, sesuai dengan upaya yang dilancarkan oleh Koalisi Arab untuk mendukung keabsahan tahap kritis ini dalam sejarah Yaman.

Kemenlu UAE juga menekankan bahwa UAE tak memiliki ambisi di Yaman atau bagian mana pun negeri itu. Sementara tindakan UEA di banyak wilayah Yaman dilakukan dalam konteks mendukung kestabilan dan keamanan di Yaman, serta membantu keabsahan dan rakyat Yaman.

UAE adalah bagian dari pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang telah memerangi gerilyawan Syiah Houthi sejak Maret 2015 guna mendukung pemerintah yang diakui masyarakat internasional dan dipimpin oleh Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi tersebut menuduh Iran mempersenjatai gerilyawan Houthi, yang telah menembakkan banyak rudal balistik ke arah kota besar dan tentara Arab Saudi sejak meletusnya pertempuran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement