Selasa 08 May 2018 13:06 WIB

Australia Beri Diskon Pajak Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Semakin tinggi penghasilan warga, maka semakin rendah potongan pajaknya.

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Nur Aini
Beban Pajak (ilustrasi)
Beban Pajak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Warga Australia yang memiliki penghasilan menengah ke bawah rencananya akan mendapatkan pemotongan pajak senilai 10,50 dolar AS per minggu. Hal itu tertuang dalam RAPBN Australia 2018 dan berlaku mulai Juli mendatang.

Dilansir laman ABC.net, keringanan tersebut juga akan berbentuk potongan pajak akhir tahun dalam jumlah yang lebih besar. Keringanan tersebut akan diberikan melalui Offset Pajak Penghasilan Rendah (LITO) yang tidak tampak dalam paket gaji mingguan atau gaji dua mingguan.

Saat ini, nilai LITO sebesar 445 dolar Australia per tahun untuk orang yang berpenghasilan di bawah 37 ribu dolar per tahun. Nilai LITO itu berkurang dan sepenuhnya dipotong ketika orang mendapatkan penghasilan 66.667 dolar setiap tahun.

Menteri Perbendaharaan Negara (Treasuerer) Scott Morrison rencananya menyampaikan nilai offset dinaikkan menjadi 1.000 dolar per tahun. Hal itu bertujuan untuk menjangkau seseorang yang berpenghasilan sekitar 90 ribu dolar per tahun. Semakin tinggi penghasilan seseorang, semakin rendah potongan pajak yang akan diberikan.

Pemberian potongan pajak tersebut tidak berlaku pada seseorang yang berpenghasilan tinggi. Meski kebijakan tersebut dinilai akan merugikan keuangan negara sebesar 4 miliar dolar per tahunnya.

RAPBN kali ini juga mencakup pembiayaan untuk puluhan ribu paket perawatan di rumah (home-care). Pasalnya, lebih dari 100 ribu warga senior Australia saat ini berada dalam daftar tunggu untuk paket perawatan di rumah, yang memungkinkan mereka tetap tinggal di rumah sendiri dan dapatkan perawatan tanpa harus masuk panti jompo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement